Rabu, 27 Januari 2010

Warming up session at Sumasang


Sabtu pagi jam 08.00… saat orang2 lain sedang bermalas-malasan…. Sayup-sayup terdengar suara knalpot beberapa nada dari beberapa motor. Tak begitu lama, tampaklah para penunggang kuda besi itu. Rupanya, mereka adalah penikmat off road Sorowako..
Ada Ricky Nelson dengan KLX 250, ada Sigit dengn KLX 150, ada juga mantan bintang film era 80-an.. Sapto yang nyemplak Minerva Sparta 150. Sementara di deretan ujung iring-an, tampak si Bebek Supermoto Kanzen 120 cc, si Brintik Hari yang nyemplak.



Setelah diskusi singkat, diputuskanlah untuk menuju area Sumasang, yang dekat denang lokasi. Siperkirakan satu jam saja putar2 di dalam hutan tersebut.Sempat ada usul dari Hari untuk merubah jalur ke Larona. Dia tahu bahwa rute sumasang memang sangat pendek, tapi licinnya minta ampun. Soalnya dia pernah ke sana beberapa waktu lalu dengan om Narso. Namun teman2 yang lain tetep sreg dengan rute Sumasang. Besok aja kita sikat tuh Larona….




Tanpa menunggu lebih lama lagi, langsung saja gas dibetot menuju arah Sumasang. Sigit bertugas sebagai Leader, sementara Ricky sebagai sweeper.Biarpun rute pendek, mereka semua selalu mengutamakan factor safety alias keamanan. Bukan apa-apa sih, dengan menguamakan safety, maka acara main-main motor bisa berlangsung lama. Kan gak lucu, kalau terjadi apa-apa, dan besoknya divonis tidak bisa lagi naik motor….Karena jalan culup mulus menuju area Villa danau Matano, maka hanya dalam tempo 10 menit, jalan offroad sudah di depan mata.Terlihat wajah para adventurer sudah mulai menegang…. Bayangan medan licin sudah di depan mata. Benar saja.. tanjakan pertama semua motor mengalami spin yang hebat. Bahkan baru tanjakan pertama, sudah ada yang harus dibantu dorong, karena memang betul2 super duper licin. Jalanan Sumasang yang terdiri dari tanah lempung padat, karena sudah lama tidak dilewati kendaraan, maka lumut tumbuh subur di atasnya. Tanah lempung itu bukan lagi berwarna coklat.. tapi hijau.





Sungguh suatu adventure yang mengasyikkan.. merasakan motor meliuk-liuk di track super licin. Disinilah dibutuhkan kesabaran ekstra dalam mengendalikan motor dan menaklukkan track. Saat menanjak, harus juga gentian, karena kalau sempat berhenti, dipastikan motor akan spin dan terpelanting. Untungnya keeempat off roader semuanya dapat memahami. Sehingga satu persatu track dapat diselesaikan.
Alhasil terlihat cucuran keringat yang deras dari semua peserta. Meskipun track tidak sepanjang track lain, tapi dari hasil evaluasi, diputuskan bahwa ini akan dijadikan track wajib, dengan kesulitan medium. Di track ini, kuncinya adalah pengendalian tenaga motor. Jangna sampai tenaga motor menjadi liar. Setelah sekitar dua jam putar-putar di dalam hutan Sumasang Hill, sayup2 terdengar perut keroncongan. “Aku belum sarapan nih”, ujar Sapto.





Segera kami semua meluncur ke arah tukang bakso di Sorowako. Yummy…….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar