Sabtu, 29 Mei 2010

”Menjelajah kampung di seputaran Angkona”

22 Mei 2010
Hanya bermodalkan informasi dari seorang teman, keempat bikerz akhirnya memberanikan diri memulai perjalanan ke area baru yang mungkin baru kali ini didengar. Ya, nama rute yang harus dilewati tersebut adalah Wasuponda, Kawata, Tole2, Parumpanai, Rende-rende, Dandawasu, Kebun Kelapa SAwit, Angkona, Malili dan Soroako.
Rute Wasuponda, Kawata, Tole2 mungkin sudah sering kita lewati, tapi rute Parumpanai, Rende2, Dandawasu, Kebon Kelapa sawit dan Angkona adalah sensasi tersendiri. Rute ini melewati kebun coklat yang tentunya berlumpur dan licin banget. Beberapakali bikerz harus terpeleset jatuh dan terjebak di kubangan lumpur. Sempat juga karena takut persediaan bensin habis, para bikerz harus beli di salah seorang warga di dalam hutan meskipun dengan harga yang relatif mahal. Rute Dandawasu menuju unit 7 disuguhi dengan pemandangan perekebunan kelapa sawit yang lumayan rindang. Namun yang sedikit mengganggu adalah jalan yang dilewati berupa jalan makadam yang bikin pantat terasa panas.

Ini betyl-betul perjalanan panjang yang melelahkan (hampir 200km), tapi terbayarkan
dengan lintasan yang menantang dan suasana alamnya yang masih fresh. Kalo ada pembaca yang punya rute baru untuk dijelajahi ....pls let me know!









Rabu, 12 Mei 2010

Selasa, 04 Mei 2010

Belajar Jumping

Minggu 1 May 2010
Menikmati arena buatan sendiri di sekitar wawondula di Minggu sore tentunya sangat mengasyikkan dan inilah hasil jepretannya:



 

Sabtu, 01 Mei 2010

Mahalona

Minggu, 25 April 2010
Inilah perjalanan yang paling banyak mengalami “banyak masalah” selama adventure para bikerz. Dengan target tujuan yang cukup dekat yakni Danau Mahalona melalui jalur transmigrasi kampung baru Timampu, ternyata para bikerz harus mendapatkan tiga masalah besar. Dimulai dari jebolnya silinder head si tesi merah pada saat perjalanan baru memasuki area Timampu sekaligus juga jebolnya celana si joki, yang memaksa si Tesi merah harus beristirahat total di warung “Ibu penjual rokok”.

Perjalanan tetap dilanjutkan ke target semula dan akhirnya 5 motor ditemani landy hijo bisa sampai tujuan dengan aman. Pada saat balik giliran landy yang kena masalah, keceblos lumpur yg cukup dalam sehingga winch pun tak kuasa untuk membebaskan si landy dari jebakan lumpur. Belum selesai masalah kedua, muncul lagi musibah menimpa Minerva dimana unitrack monoshocknya patah.

Disinilah justru kekompakan dan keuletan para bikerz diuji. Dengan peralatan seadanya akhirnya pinggang si Minerva di topang dengan kayu sehingga perjalanan pulang bisa dilanjutkan bahkan bisa sampai Wasuponda. Si jokipun merasa lega bisa sampai rumah meskipun dengan punggung pegal-pegal. Baru kali ini ada motor trail terasa gerobak....he he he

Sedangkan nasib si landy akhirnya terselamatkan dengan budi baik sebuah Jimny yang sempat lewat di lokasi dan bersedia membantu mengevakuasi dari jebakan lumpur.

Rasa letih para bikerz terobati setelah menyantap mie ayam Wondula yg mak nyus tenan!







Zeba-zeba

Sabtu 10 April 2010
Petualangan para bikerz kali ini adalah lokasi Camp eksplorasi Zeba-zeba. Track kategori low medium yang relative komplit terdiri dari jalan berkerikil lepas, jalan tanah, mendaki dan merupakan perjalanan dengan waktu tempuh yang amat panjang (total perjalanan +/- 240 KM), sehingga cocok untuk menjajal kehebatan motor baru KLX Ijo yang baru bergabung di club ini.

Adventure diikuti oleh 3 motor KLX dan sebuah motor TS, start dari halte Pontada jam 7.30an pagi dan tiba di camp Zaba-Zeba jam 11.00 WITA. Setibanya di Camp Zeba-zeba para bikerz disambut dengan sajian makan siang yang top markotop yang telah disiapkan oleh rekan-rekan eksplorasi di sana. Terima kasih bagi Bapak2 di camp (P Darwis dkk).
                                              
Setelah perut terisi dan beristirahat sejenak, para bikerz mencoba melanjutkan perjalanan ke rute Bahudopi (KM9) meskipun disertai hujan gerimis. Ternyata hujan gerimis yg ada smakin lama smakin deras sehingga membuat jalan super licin, sehingga menuntut kehati2an para bikerz. Akhirnya setelah 30 menit melalui jalan yang licin dan tidak ada tanda hujan mereda maka perjalanan ke Bahudopipun dihentikan dan diputuskan rombongan kembali ke arah camp.

Secara overall perjalanan cukup lancar dan penuh tantangan